Yak...stress menyusun ide thesis akhirnya malah ke dapur padahal tenggat waktu tinggal 2 hari lagi. Hehe...tapi nggak papa lah...setelah ibu bongkar-bongkar almari dapur nemu si tepung ketan hitam tinggal seucrit menunggu di eksekusi.
Setelah percobaan pertama tekstur terasa krenyes2 aneh waktu digigit dan mumpung emang tepungnya tinggal sedikit akhirnya nekat dicampur tepung terigu dengan perbandingan menyesuaikan persediaan hehe...
Agar tampak agak istimewa saya sisipkan parutan keju chedar dan chocochip yang sejak lebaran tersimpan rapi di freezer. Jadilah bolu kukus ketan hitam lapis keju dengan taburan chocochip di atasnya..heduuuhh panjang bener judulnya..hehe...
Maksud hati biar tambah enak, minyak saya ganti dengan santan siap pakai ukuran sama. Ternyata malah enek hiks... tapi overall oke lah...lumaya enyak hehe...
Nah berikut ini resep yang saya dapar dari Cake Fever dengan modifikasi seadanya ;)
Bahan-bahan :
-250 gram tepung ketan hitam (saya, tepung ketan hitam 175 gr plus terigu sampai total tepung 250 gr)
-200 gram gula pasir (saya 250 gr karena tdk pakai skm)
-200 gram minyak goreng (saya ganti santan siap pakai 200 gr = 3 bks kara ukuran 65 ml)
-6 butir telur
-1/2 sdt garam (2 sdt)
-1/2 sdt vanili (2 sdt)
-2 sdm susu kental manis (skip)
Keju parut secukupnya
Chocochip secukupnya
Cara membuat :
Kocok telur dan gula dengan mikser hingga mengembang dan kental. Masukkan garam dan vanili, kocok rata. Masukkan susu kental manis, kocok rata.Masukkan tepung ketan hitam dengan cara diayak ke dalam kocokan telur, aduk rata dengan menggunakan spatula besar.
Masukkan minyak goreng, perlahan. Aduk balik sampai rata dengan spatula. Pastikan minyak sudah tercampur rata, kalau belum rata nanti kuenya bisa bantat. Kalau susah mencampurnya, masukkan sedikit adonan telur ke minyak dan aduk rata, lalu baru minyak yang sudah dicampur itu dimasukkan perlahan ke adonan telurnya.
Masukkan adonan ke dalam loyang, kukus dengan api sedang selama 10 menit taburkan keju parut tuang sisa adonan taburkan chocochip kukus kembali sekitar 20 - 25 menit.
Jangan pakai api besar supaya permukaan kue tidak bergelombang.
Angkat. Dinginkan, siap disajikan
Sunday, 28 September 2014
Bolu Kukus Ketan Hitam
Saturday, 6 September 2014
Ijinkan Aku Menangis Malam Ini
Aku bukan siapa siapa
Aku hanya orang tak berarti yang ditakdirkan hadir di sini, malam ini
Aku tidak mengerti, aku hanya mencoba menjalani
Berusaha untuk terus berjalan, memupuk semangat dan mengais hasrat saat kaki terasa tak mampu lagi melangkah
Tak perlu mereka tahu rasa sakit yang menghunjam
Tak ada gunanya ketika telinga dan hati mereka tidak tergetar menyadari air mataku
Aku bukan siapa siapa, hanya hamba hina yang tak tahu malu
Meminta terlalu banyak tanpa mampu mengukur
Diberi lebih banyak tapi tak mampu amanah
Maka ijinkan aku duduk di sini
Hanya duduk, tak perlu peduli
Karena aku tahu diri
Aku bukan siapa siapa
Dan ijinkanlah aku menangis malam ini...
Zee, 6/9/14
Tuesday, 19 August 2014
Mengurus BPKB Baru
Pengen share pengalaman mengurus BPKB motor baru. Khususnya jika pembelian motor di kodya yogyakarta sedangkan kita tinggal/ktp Bantul.
Sudah jadi kebiasaan dari dulu bapak selalu beli kendaraan off the road alias belum ada surat-suratnya. Tujuannya pertama lebih murah, kedua ingin ngajari anak-anaknya berurusan dengan hal2 seperti ini. Memang efeknya bagus saya jadi pede ngurus apa-apa sendiri, jadi pede nolak bantuan calo hehe...
Kebiasaan itu tetep saya lakukan sampai sekarang, alhamdulillah beberapa waktu lalu Allah memberi rejeki saya memperbaharui motor pemberian bapak. Setelah tawar menawar alot (jiaaahhh) dari 15,3 jt vario fi (on the road) saya dapat di 13,2 jt lumayan selisih 2,1 jt. Motor jadi terasa murah hehe...
Setelah faktur pajak selesai diproses (4 hari) sabtu kemarin saya bawa dokumen tersebut ke samsat kota yogya setelah surat rekomendasi dari dealer difotokopi 1 x. Tujuan pertama saya adalah meja informasi mencari tahu prosedurnya.
Dari meja informasi saya menuju bagian regident yang ada di bagian belakang gedung lantai 2 untuk mencapkan dokumen. Kemudian cek fisik, karena sudah di 'esek-esek' dealer saya disuruh langsung minta pengesahannya saja. Kemudian ke bagian pembuatan BPKB di sebelah timur samsat depan masjid. Dokumen dicek dan dibuatkan rekomendasi untuk diserahkan ke samsat Bantul. Di sini kita diminta membayar 80 rb. Selanjutnya dokumen dibawa ke samsat bantul. Semua proses ini tidak lebih dari 1 jam. Saya termasuk lama karena selain cuma berdua sama balita 3 th,ada kesalahan penulisan di rekomendasi jadi harus nunggu diedit. Selain 80rb itu saya cuma mengeluarkan uang 2 rb untuk parkir. Petugasnya ramah dan helpfull,seneng deh...
Karena sudah siang,baru hari senin saya ke samsat bantul. Sesuai petunjuk pak polisi di samsat jogja saya langsung menuju loket 1 untuk pengesahan cek fisik, disini kita bayar 10rb. Trus ke loket 2 untuk pembayaran STNK 80 rb. Kemudian ke loket 3A untuk memasukkan dokumen. Di sini saya diberitahu untuk pembayaran nanti jam 12.30 atau besok pagi. Akhirnya saya putuskan untuk membayar besok pagi karena ada urusan di kantor. Urusan di samsat bantul kurang dari 30 menit.
Keesokan paginya saya langsung menuju ke loket 5b dan menyerahkan resi pembayaran. Lalu membayar 1.38 jt. Setelah membayar diberitahu lagi bahwa kemungkinan STNK jadi sekitar 30 menit dan bisa diambil besoknya. Karena saya ada urusan mendesak di kampus saya menunggu 15 menit belum dipanggil akhirnya saya tinggal. Baru keesokan paginya saya kembali ke samsat untuk mengambil STNK tidak antri hanya butuh waktu 5 menit. Tidak keluar biaya lagi.
Total saya keluarkan uang 1,55 jt untuk pengurusan BPKB dan STNK baru. Sayang plat nopol baru bisa diambil maret 2015. Jadi selisih uang yang saya keluarkan kalau membeli motor on the road adalah 550 rb. Jumlah yang lumayan buat saya, dengan pengaturan wKtu yang fleksibel butuh 4 hari untuk pengurusannya cocoklah buat saya. Apalagi dibandingkan dengan beli on the road yang butuh waktu 1 - 2 bulan untuk pengurusannya.
Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengurus semua sendiri. Layak dicoba ;)
Thursday, 24 July 2014
The Most beautifull Nastar I Ever Make hehe...
Untuk sebagian orang, membuat nastar mungkin gampiiing..hehe... apa susahnya ngaduk-ngaduk adonan, bentuk, kasih selai nanas, panggang, oles panggang lagi, jadi deh.. dulu saya juga gitu. Saya meremehkan nastar, most all saya nggak respek sama resep, suka ngrusak resep, modifikasi seenaknya, sok tau, sok ngerti padahal nggak ngerti apa-apa hiks.. hasilnya nastar buatan saya selalu jauh dari memuaskan, yang pecah lah, terlalu lembek adonannya, keras lah, sorry to say kekacauan hehe...
Nah, lebaran kali ini saya sudah niatkan untuk serius bikin nastar yang berarti patuh pada resep dan mengikiuti tips dan trik yang selama ini saya abaikan karrna malas. Payah ya? Hehe...
Berbekal tekad tersebut, saya gugling resep yang sudah pernah dicoba kehandalannya. Pilihan saya jatuh pada resep nastar yang saya temukan di JTT karena mbak Endang sudah pernah mencobanya dan menurut beliau enak hehe.. yang paling saya suka dari webnya mbak Endang ini adalah beliau selalu mrnyajikan step by step pembuatannya dengan foto yang langkap. Sesuatu yang ingin saya lakukan tapi selalu lupa mengambil foto hehe... oke.. berikutini resepnya..
Bahan:
- 150 gram mentega
- 100 gram margarine (saya pakai 250 bos dari filma)
- 90 gram gula halus
- 3 butir kuning telur
- 50 gram susu bubuk (nggak tahan untuk modif ini saya ganti dengan keju parut)
- 350 gram tepung terigu protein rendah (saya pakai protein sedang segitiga)
- 1 sendok teh vanilli
Bahan olesan
- 2 butir kuning telur (saya pake telur utuh)
- 1/2 sendok teh madu
- 1 sendok teh air (skip)
- 1 sendok teh minyak goreng
Selai nanas:
- 1 buah nanas palembang, kupas, parut atau blender (saya nggak nemu nanas palembang, akhirnya 10 butir nanas kecil)
- 200 gram gula pasir (sesuai selera)
- 2 batang kayu manis
- 3 butir cengkeh
- garam secukupnya (tambahan dari saya)
Cara Membuat Selai:
Masak nanas, kayu manis dan cengkeh hingga airnya menyusut dan adonan agak lengket, masukkan gula pasir. Aduk hingga air habis, adonan menjadi selai dan bisa dibentuk. (saya, nanas saya parut termasuk bagian keras di tengahnya, pisahkan dari airnya tidak usah diperas,lalu di masak wajan dengan kayu manis dan cengkeh sampai habis airnya,matikan api,masukkan gula, aduk nyalakan api masak sampai tidak terlihat ada genangan air,usahakan jangan lama-lama karena selai bisa coklat gelap nggak cantik lagi. Tunggu agak dingin, ambil dengan sendok kecil saya pakai sendok ukur paling kecil, bulatkan sampai selai habis, masukkan di kulkas/freezer)
Sampai di tahap ini saya excited karena selai nanas yang saya buat berhasil sesuai dengan keinginan saya (baru sekali ini bisa) cantik, besar dan bentuknya seragam, easy to handle.. bener bener mood boosting!! Thanks to Jeany untuk idenya...
Cara Membuat Kulit Nastar
Dengan menggunakan mixer, kocok mentega, margarine, gula halus dan vanilli sebentar saja hanya agar lembek dan tercampur saja. Masukkan kuning telur satu persatu. Matikan mixer.
Masukkan campuran tepung terigu dan susu bubuk (keju) sedikit demi sedikit, aduk dengan sendok kayu/spatula hingga tercampur rata. Bungkus adonan dengan plastik wrap dan istirahatkan adonan di dalam kulkas selama + 1 jam (saya, pakai wadah dan saya tutup dengan serbet)
Keluarkan adonan, bagi menjadi beberapa bagian. Gilas adonan dengan ketebalan yang diinginkan kemudian potong kotak2 dengan pisau. Coba 1 kukis dulu buat sesuai dengan yang diinginkan dan itu sebagai acuan besarnya adonan per biji dan benyuknya. Sisa adonan sebaiknya dikembalikan ke dalam kulkas. Isi adonan dengan selai yang telah dingin, bulatkan.
Tata kue diatas loyang yang telah dialasi dengan kertas minyak. Beri jarak antar kue, jangan terlalu berdekatan. Panggang di oven yang telah dipanaskan + 20 menit sebelumnya selama +20 menit atau 3/4 matang. Set oven di suhu 150' C saja, suhu tidak boleh terlalu tinggi.
Keluarkan dari oven, olesi dengan bahan pengoles seluruh permukaannya hingga rata taburi keju. Kemudian panggang kembali kue hingga matang kuning kecoklatan, + 15 menit.
Biarkan kue mendingin kemudian pindahkan ke rak kawat hingga dingin sempurna sebelum dimasukkan ke dalam stoples kedap udara.
Taraaaaaaaa.... a beautifull nastar come out from my otang (oven tangkring) hehe... untuk membuat cookies saya lebih suka pakai otang karena kapasitasnya lebih besar dr pada otrik saya.. dan tentunya lebih murah diongkos hehe.. kuncinya, stel api kecil dan sesuaikan dengan kukis, memang sedikit lebih lama tapi hasilnya...top markotop!!!
Saturday, 24 May 2014
Kita emang beda, so what?
Kenapa sih bukan keributan untuk mencari persamaan??
Clearly feel sad and hopeless. Emotionally I want to shutdown my socmed, whatsapp and other. Sangat prihantin dengan kondisi yang terjadi sekarang ini.
First for all, kita memang diciptakan berbeda, what so special with that? It's given, ga usah dicari aja udah kelihatan.
Monday, 28 April 2014
Brioche
Awalnya pengeeeeennnn banget bisa bikin roti. Sudah mengumpulkan segala macam resep yang sekiranya mudah untuk dipraktekkan. Tapi tidak ada keberanian untuk memulai... #biarlah dibilang penakut. Buat saya, butuh keberanian khusus untuk membuat roti. Tidak semudah cake it's tricky. Ada upacara yang namanya kneading atau nguleni dan proofing, ini yang membuat saya jiper duluan. Gimana kalo kneadingnya kurang? Gimana kalo nggak ngembang? Aaaarrrggghhhh.....
Friday, 25 April 2014
Bolu Kukus Praktis
Pagi pagi Den Ayu sudah bete...apa apa salah...minta dibuatin teh kepanasan dikit ngambek trus nggak mau mandi, dibujuk bujuk tetep aja ngambek mogok akhirnya mau mandi setelah dibilangin makan paginya pake nila goreng. Habis mandi, mulai lagi, nggak mau sisiran
Thursday, 24 April 2014
Rambutmu Mahkotamu
Diriku tergolong orang yang cuek dengan penampilan. As long as suami tidak complain, yo wis hehe... ditambah lagi pemakaian hijab membuat tambah tidak peduli terutama masalah rambut. Padahal ternyataaaa...
Waktu awal nikah sebulan sekali pasti menyempatkan diri rawatan rambut dan muka di Larissa tapi sejak hamil dan melahirkan sudah jarang. Pertama sih karena susah nyari waktu buat ke Larissa, yang kedua rawatan beralih dari penampilan ke tubuh maksudnya lebih ke pijet dan totok wajah hehe...kaliatan banget capeknya ya hihihi....
Tuesday, 18 March 2014
Kekacauan Di Dunia Persilatan
Di samping kiriku biasanya ayah juga sudah menemani kalau tidak ada pekerjaan. Tapi 2 hari ini sedang keluar kota urusan pekerjaan.
Saturday, 22 February 2014
Kresek Penuh Cinta
"Ini mbak buat adek," ujarnya sambil mengulurkan bungkusan.
Mengucapkan terimakasih kuterima bungkusan itu.
Yak, kebiasaan di kampungku. Kalau kita punya acara