Dulu saat masih kuliah ada sebuah diskusi tanpa persiapan dengan 2 org temanku sebut saja A dan I. Kita membicarakan tentang organisasi kemahasiswaan yang saat itu sedang diragukan kredibilitasnya.
I : sekarang ibarat kita naik kapal, kapalnya rusak,
apa yang akan kau lakukan? Kalau aku ya turun dari kapal ikut kapal yang lain yang lebih baik. Kalau tidak ada yang lebih baik ya udah ga usah naik kapal. Aku tidak mau ikut tenggelam,konyol itu namanya..
A : itu bukan konyol, tapi picik!! Coba kita ganti point of view-nya kalau aku, aku akan berusaha memperbaiki kerusakan itu,kalau rusak lagi perbaiki lagi,kan kita dah punya pengalaman dari kerusakan pertama,jadi memperbaiki kerusakan selanjutnya tentu lebih mudah..
I : ngapain memperbaiki yang sudah rusak, mending cari yang ga rusak, belum tentu yg lain mau ikut memperbaiki
A : semua harus dimulai dari diri kita, kita tidak bisa mengandalkan orang lain dan tergantung pada mereka,disitulah nanti kita akan belajar dan menjadi orang besar tidak hanya menjadi egois dan mau enak sendiri!
Sayang aku tidak mengikuti sampai akhir,tapi dari situlah aku sadar bahwa apa yang terlihat buruk dimata kita belum tentu buruk buat kita. justru disitulah kita belajar dan menjadi berarti.
Karena perbicangan itulah aku diyakinkan bahwa seburuk apapun keadaan sesulit apapun masalah,aku tidak boleh lari,kalau aku meninggalkan kapal rusak itu berarti aku kalah.
Keyakinan itu membuatku bertahan 1,5'th di'sebuah tempat hingga akhirnya aku sadar bahwa tak ada yang bisa aku pelajari lagi dan aku memilih untuk kalah...
Waktu berlalu, pelajaran baru kudapat dari seseorang. Aku bertanya : kenapa memilih 'kapal bobrok' ini padahal ada tawaran untuk bergabung dgn 'kapal pesiar'?
Dia menjawab : karena aku bisa belajar buanyak dari 'kapal bobrok' ini, aku ingin 'naik kelas' dengan berusaha memperbaiki kapal ini,di sini banyak yang masih bisa aku lakukan dibandingkan disana. Yang kudapat bukan cuma materi tapi pengalaman dan pembelajaran yang akan membentuk-ku menjadi manusia yg lebih baik.'
Sebuah penegasan lagi tentang pembelajaran dan pembentukan karakter manusia.
mari kita renungkan,kita akan naik kelas atau tinggal kelas?
Kita akan mengasah kemampuan kita atau hanya cukup segitu saja?
Kita akan menjadi juara atau kita akan menjadi biasa-biasa saja?
Kalau kita memilih untuk berkembang dan maju, mari kita satukan langkah, kita lihat diri kita, apa yang bisa kita lakukan, apa yang bisa kita berikan. Jangan berharap orang lain akan berbuat dan memberi sedangkan kita diam saja menunggu!!
Kita mulai dari yang paling kecil yang kita sukai...jangan pesimis! Karena kita akan saling mengingatkan,menguatkan dan memotivasi...
Duh duh duh...NAIK KELAS BARENG-BARENG YUUUUUUUUKKK.....
[dirangkum dari perbincangan dengan beberapa orang yang disunting : hak sunting ada di penulis hehehe...]
No comments:
Post a Comment