Kekuatan seperti apa yang ku miliki hingga semua orang ingin
bergantung padaku?
Pengetahuan seperti apa yang kumiliki hingga banyak orang
bertanya padaku?
Kemampuan seperti apa yang aku kuasai hingga banyak orang
percaya padaku?
Kebijakan seperti apa yang aku capai hingga banyak orang
bercerita padaku?
Pertanyaan yang aku sendiri tidak bisa menjawabnya. Mungkin
karena aku tidak pernah mencoba menanyakannya pada diriku sendiri. Sejak aku
menyusun essay untuk aplikasi beasiswa kemarin ada yang mengganggu pikiran dan
hatiku. Ketika essay tentang sukses terbesar dalam hidupku aku tidak punya
kendala cukup berarti untuk menyusunnya. Tapi ketika essay tentang peranku
untuk bangsaku? Berhari-hari tidak ada sebuah kata pun yang bisa keluar dari
otakku.
Dan hari ini, setelah berhari-hari hati dan pikiranku tidak
mau menemaniku untuk tetap bermain logika, pertanyaan-pertanyaan itu muncul
tanpa sebab. Dan aku tidak mampu menjawab dengan detail dan to the point. Aku hanya
bisa menjawab, aku hanya melakukan sebaik yang aku bisa. Apakah itu berarti aku
tidak mengenal diriku sendiri? Tidak mengenal kelebihanku?
Kalau ada yang bertanya tentang kelemahanku, dengan cepat
aku bisa menjawabnya: tidak sabaran, pemarah, tidak teliti, pemalas, sering
tidak konsisten, pelupa dan beberapa lagi.
Apa yang terjadi padaku?
Dulu kalau sedang suntuk seperti ini, have fun bareng temen,
ngobrol di café atau sekedar ngobrol ngalor ngidul di pantry atau jalan-jalan
sambil ngobrol beres. Mungkin ngobrolnya itu yang berpengaruh karena sering aku
jalan-jalan atau sekedar ngopi sendirian tetep aja suntuk dan cuntel.
Haduuuuhhhh what should I do????